Kopi Pertama di Dunia, Arabika

 9,621 total views,  3 views today

Hampir semua literatur mengatakan bahwa tanaman kopi arabika merupakan jenis kopi yang pertama kali ditemukan, tepatnya ditemukan di Ethiopia. Kemudian, kopi dipopulerkan menjadi minuman dan disebarkan ke penjuru dunia oleh orang-orang Arab sehingga disebut Arabika.

Orang-orang Eropa mulai mengenal kopi sekitar abad ke-16 melalui pelabuhan Mocha di Yaman. Mereka mencoba membudidayakan di negerinya sendiri tapi sering kali gagal karena tanaman kopi tidak bisa tumbuh baik di sana. Beberapa negara di Eropa lantas membawa tanaman ini ke daerah lain, salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan tanah koloni atau jajahannya.

Sebagai salah satu perusahaan perkebunan, PT Perkebunan Nusantara XII (selanjutnya disebut PTPN XII) memiliki banyak kebun yang tersebar di Jawa Timur, dimana salah satunya yang terbesar yaitu perkebunan Kopi.

PTPN XII memiliki salah satu jenis kopi yang saat ini paling banyak diminati pecinta kopi yaitu jenis Arabika. Kopi Arabika diproduksi melalui pengelolaan teknik budidaya dan diolah secara Wet Process dan fermentasi (Wash Process) yang memperhatikan system manajemen mutu UTZ Certified, GAP (Good Agriculture Practice) dan GMP (Good Manufacturing Practice) untuk memperoleh mutu produk dengan karakter spesifik yang mempunyai keunggulan kompetitif sebagai Specialty Arabica Coffee, registered  di USA yang dikenal dengan Java Coffee.

Kopi arabika (Coffea arabica) berasal dari hutan pegunungan di Etiopia, Afrika. Di habitat asalnya, tanaman ini tumbuh dibawah kanopi hutan tropis yang rimbun. Kopi jenis ini banyak ditumbuh di ketinggian di atas 500 meter dpl.

Kopi arabika akan tumbuh maksimal bila ditanam diketinggian 1000-2000 meter dpl. Dengan curah hujan berkisar 1200-2000 mm per tahun. Suhu lingkungan paling cocok untuk tanaman ini berkisar 15-24oC. Tanaman ini tidak tahan pada temperatur yang mendekati beku dibawah 4oC.

Untuk berbunga dan menghasilkan buah, tanaman kopi arabika membutuhkan periode kering selama 4-5 bulan dalam setahun. Biasanya pohon arabika akan berbunga diakhir musim hujan. Bila bunga yang baru mekar tertimpa hujan yang deras akan menyebabkan kegagalan berbuah.

Kopi arabika menyukai tanah yang kaya dengan kandungan bahan organik. Material organik tersebut digunakan tanaman untuk sumber nutrisi dan mejaga kelembaban. Tingkat keasaman atau pH tanah yang cocok berkisar 5,5-6.

Karakteristik tanaman

Tanaman kopi arabika pendek menyerupai perdu dengan ketinggian 2-3 meter. Batang berdiri tegak dengan bentuk membulat. Pohonnya memiliki percabangan yang banyak.

Warna daun kopi arabika hijau mengkilap seperti memiliki lapisan lilin. Daun yang telah tua berwarna hijau gelap. Bentuk daun memanjang atau lonjong dengan ujung daun meruncing. Pangkal daun tumpul dan memiliki tangkai yang pendek. Struktur tulang daun menyirip.

Kopi arabika mulai berbunga setelah musim hujan. Bunga tumbuh pada ketiak daun. Bunga kopi berwarna putih dan bisa melakukan penyerbukan sendiri, tidak ada perbedaan bunga jantan dan betina. Dari bentuk kuncup hingga menjadi buah yang siap panen membutuhkan waktu 8-11 bulan.

Buahnya bulat seperti telur, dengan warna buah hijau kemudian berubah menjadi merah terang saat matang. Apabila buah telah matang cenderung mudah rontok. Oleh karena itu harus dipanen dengan segera, untuk detailnya silahkan baca cara memanen buah kopi. Buah yang rontok ke tanah akan mengalami penurunan mutu, cenderung bau tanah.

Pohon kopi arabika mempunyai perakaran tunjang yang dalam. Guna akar yang dalam ini untuk menopang pohon agar tidak mudah roboh dan bertahan pada kondisi kekeringan. Pertumbuhan akar ditentukan sejak pohon dipindahkan dari pembibitan. Pohon yang perakarannya tidak tumbuh dengan baik, akan mengganggu produktivitas.

Kopi arabika yang ditanam di perkebunan milik PTPN XII ini rata-rata tumbuh di ketinggian 1000 – 1700 masl. di Pegunugan Ijen, Jawa Timur dengan temperature 2º C – 25º C. Menggunakan metode red cherry harvesting serta diolah dengan cara Wet Process, Fermentasi (Washed) dan full Sun Drying, kopi arabika kami bersertifikat UTZ Certified sehingga menghasilkan karakteristik mutu yakni, kenampakan biji normal, aroma bagus, medium acidity, medium body dan rasa yang unik

Quality Specification:

Specification of Speacialty Arabica Coffee

Name of Product Arabica Coffee

Areal tanaman Kopi Arabika PTPN XII yang dikelola berada di empat kebun terletak di kawasan Pegunungan Ijen, meliputi kebun Blawan, Kalisat-Jampit, Pancurangkrek dan Kayumas.

Leave a Reply

Your email address will not be published.