Co-Generation PT Industri Gula Glenmore

 19,918 total views,  1 views today

Boiler kapsitas 2 x 100 Ton Uap Jam

PT Industri Gula Glenmore (PT IGG) memulai proses buka giling Tebu tahun 2021 pada Rabu (9/6/2021) lalu. Pada musim giling tahun ini, PT IGG menargetkan akan memproduksi  sebanyak 61.000 Ton gula dan rendemen 8,5%. Sampai dengan saat ini kinerja PT IGG sangat menjanjikan dengan capaian rendemen dan gula % tebu tertinggi dilingkup pabrik gula BUMN. Diharapkan capaian kinerja ini mampu dipertahankan sampai dengan akhir giling nanti.

Potensi lain yang masih dapat dikembangkan adalah adanya “excess power” atau kelebihan tenaga listrik yang dapat dijual kepada PT PLN (Persero) selaku pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk Kepentingan Umum (IUPTL). Direktur PT IGG, Yus Martin, mengatakan setiap musim giling produksi energi listrik di IGG selalu surplus karena mampu menghasilkan listrik sebesar 20 MW. “Sedangkan kebutuhan listrik untuk operasional sendiri hanya 10-12 MW. Dengan mencadangkan 2 MW sebagai antisipasi adanya lonjakan beban maka ada potensi 4-6 MW yang dapat dijual ke PT PLN (Persero). Tentu ini akan menambah pendapatan perusahaan,” kata Yus Martin. PT IGG telah melakukan investasi kubikle pembagi 20kV dan trafo 20/6.3 kV sebagai salah satu sarana penjualannya.

Sejauh ini, PT IGG telah mengirimkan surat ke PT PLN Distribusi Jawa Timur terkait permintaan pendampingan untuk penjualan listrik ke PLN namun hingga saat ini belum ada jawaban dan survei lapangan. PT IGG juga telah melaksanakan kunjungan secara langsung ke PLN Distribusi Banyuwangi dan secara lisan PLN Banyuwangi menyatakan bahwa penggunaan power yang dihasilkan untuk wilayah Banyuwangi baru 60% dari kapasitas. Namun demikian PT IGG tetap optimis bahwa penjualan listrik ke PLN nantinya akan terealisir sebab pengadaan energy alternative baru terbarukan, efisien dan ramah lingkungan sangat diperlukan, mengingat perkembangan zaman menuntut adanya aspek kecepatan, ketepatan dan efisiensi sehingga semua pihak dituntut untuk terus menghasilkan inovasi terbaru dengan teknologi mutakhir.

Sebagai informasi, bahwa sejak awal dibangun, PT IGG mengusung konsep industry hijau dimana pabrik dibangun dengan “Cogeneration” sebagai pembangkit energy nya. Cogeneration sendiri merupakan kombinasi dari dua energy yaitu energy panas dan energy daya digunakan untuk mengasilkan arus listrik dan panas dengan “bagasse” ampas tebu sebagai bahan bakar. Didukung oleh dua unit boiler berkapasitas masing-masing 100 Ton uap/jam dan dua unit Steam Turbine Generator berkapasitas 2 x 10 MW maka pembangkit ini mampu menggantikan pembangkit yang menggunakan bahan bakar fosil yang relative tidak efisien. Energy listrik yang dibangkitkan digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik pabrik maupun perumahan, sedangkan energy termal dalam bentuk uap digunakan untuk proses pengolahan gula.