PTPN XII terapkan SIMON TL untuk mendukung audit internal
3,091 total views, 1 views today
Dalam rangka mendukung proses internal audit, PTPN XII menerapkan Sistem Monitoring Tindak Lanjut (SIMON TL). SIMON TL itu sendiri adalah sebuah sistem informasi berbasis web yang berfungsi untuk memonitor tindak lanjut atas hasil pemeriksaan yang dilakukan Bagian SPI (Satuan Pengawas Internal) terhadap unit. Sebelum menggunakan SIMON TL, proses monitoring dilakukan secara manual dengan mengunjungi Unit. Dengan adanya SIMON TL, Bagian SPI dapat memantau tindak lanjut yang dilaporkan oleh Unit dengan cepat secara online.
Pada tanggal 21 – 22 Oktober 2019 Bagian SPI dan Bagian Sekretaris Perusahan (Sub Bagian TI) melakukan sosialisasi sekaligus training cara penggunaan SIMON TL kepada user dari kebun (Manajer dan Asaku). Kegiatan dilaksanakan di dua tempat yaitu Kantor Perwakilan Jember dan Kebun Wonosari Malang.
Pada tanggal 21 – 22 Oktober 2019 Bagian SPI dan Bagian Sekretaris Perusahan (Sub Bagian TI) melakukan sosialisasi sekaligus training cara penggunaan SIMON TL kepada user dari kebun (Manajer dan Asaku). Kegiatan dilaksanakan di dua tempat yaitu Kantor Perwakilan Jember dan Kebun Wonosari Malang.
Acara tersebut dibuka oleh Arief Budianto, Kepala Bagian SPI. “Di era sekarang sudah saatnya kita menerapkan teknologi informasi untuk mendukung kinerja Bagian SPI dalam melakukan monitoring tindak lanjut,” ujar Arief dalam pembukaannya.
“SIMON TL dibuat dengan mengupayakan supaya mudah digunakan oleh pengguna. Sehingga kami berharap dengan adanya SIMON TL ini bukan justru mempersulit proses monitoring, namun mempermudah,” kata Wisnuaji G.P., Kasubag Teknologi Informasi dalam paparannya saat memberikan materi training SIMON TL. Terlihat peserta mengikuti acara training dengan antusias.
“Salah satu output SIMON TL adalah laporan matriks monitoring tindak lanjut. Laporan ini sangat berguna baik bagi Bagian SPI sebagai auditor maupun unit sebagai auditee,” kata Dany Kharisma, staf Sub Bagian TI di sela-sela acara.
Adanya SIMON TL ini selain mempermudah proses monitoring tindak lanjut namun juga mendukung efisiensi biaya.