Bappeda Jember Bahas Program Penyediaan Air Minum

 740 total views,  1 views today

JEMBER – Badan Perencanaan dan Pembangunan Kabupaten Jember menyampaikan pemaparan program kerja yang akan dilakukan ke depan. Pemaparan disampaikan oleh Plt. Kepala Bappeda Drs. Hadi Mulyono, M. Si kepada Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto dan Wabup Jember KH. MB. Firjaun Barlaman, Sabtu (01/05/2021).

Hadi dalam pemaparannya menyampaikan rencana tindak lanjut Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan kawasan ekonomi di kawasan Selingkar Wilis, Gerbang Kertosusilo, BTS dan Pansela, dimana program pembangunan tersebut juga mencakup wilayah Kabupaten Jember.

Pertama program penyediaan air minum regional Jember-Bondowoso. Dalam menjalankan misi ini, Hadi mengatakan Pemkab Jember berkolaborasi dengan Pemkab Bondowoso.

Dia menerangkan bahwa tim dari kedua Kabupaten sedang melakukan serangkaian survey dalam mencari mata air yang sesuai dengan kriteria.

“Kami survey ke tiga titik sumber mata air, namun memang belum menemukan yang sesuai kriteria yaitu debit minimal 100 liter perdetik,” kata Hadi.

Bappeda juga menindaklanjuti program Pansela (Pantai Selatan) untuk melanjutkan pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS), Pemkab Jember menganggarkan Rp. 2 Miliar untuk proses pembebasan lahan yang berada di jalur jalan tersebut.

Selanjutnya program pengembangan kopi Arabica Jember dan Bondowoso.

“Dalam hal ini kami mengusulkan bukan hanya jenis Arabica, namun juga Robusta mengingat potensi Jember didominasi kopi Robusta,” papar Hadi.

Dalam hal ini, Hadi mengajukan kopi robusta Jember mengingat target Bupati Jember menjadikan Jember sebagai penghasil kopi robusta terbesar di Indonesia, Dalam mendukung terwujudnya program tersebut, sudah diawali dengan kerjasama antara Pemkab Jember dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia.

Selanjutnya yaitu program pembangunan tanggul sungai di Kecamatan Tanggul. Berkaitan dengan ini Pemkab Jember tetap meminta program ini dilanjutkan pengerjaannya pada tahun 2022 hingga 2024, mengingat keberadaannya sangat dibutuhkan.

“Sungai tersebut mengairi lahan pertanian seluas 500ha. Dan telah membawa dampak rusaknya jembatan yang berada di Jalur Lintas Selatan (JLS) sebagai akibat banjir pada 2019,” papar Hadi.

Selanjutnya program pengembangan destinasi Gunung Gambir. Guna mendukung program ini,Hadi menjelaskan Pemkab Jember pada tahun 2021 ini telah menganggarkan kajian pengembangan destinasi wisata Gunung Gambir tersebut.

Ke depan direncanakan Pemkab Jember akan bekerjasama dengan PTPN XII dimana Pemkab Jember dan Pemprov. Jatim untuk proses pengembangannya.

“Lalu program pembangunan Jalan Rogojampi – Jember dan Pembangunan Double Track Bangil – Banyuwangi. Dalam program ini Pemkab Jember akan mendukung sepenuhnya,” pungkas Hadi. (ipf)

Sumber: https://www.jemberkab.go.id/bappeda-jember-bahas-program-penyediaan-air-minum/