PTPN XII Kebun Kendenglembu Genjot Pembangunan SDM dan Optimalisasi Potensi Kakao
375 total views, 1 views today
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Genjot pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Optimalisasi potensi kakao dan karet. Ya, target tersebut menjadi fokus kepemimpinan Khubul Wathoni Ahsani Taqwin, STP, di PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII) Kebun Kendenglembu.
Seperti diketahui, pria kelahiran Lamongan, 27 Maret 1978 tersebut, sejak 15 Mei 2023 dipercaya memegang tongkat komando perkebunan yang berkantor di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur.
Begitu menginjakan kaki di Bumi Blambangan, berbagai inovasi langsung dia cetus. Paling utama dengan melakukan terobosan guna mengamankan target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2023 kebun Kendenglembu dan kebun Kalirejo. Sekaligus menyiapkan terget RKAP tahun 2024.
“Menjaga kelestarian dan produktivitas kakao dan karet,” ucap suami dari Iva Dwi Setiyorini ini, Selasa (27/6/2023).
Mantan Manager PTPN XII Kebun Silosanen dan PTPN XII Kebun Sumber Tengah, Jember, juga memprioritaskan kegiatan peningkatan pembangunan SDM jajaran. Dengan begitu diharapkan target optimalisasi serta mendorong produktivitas kebun.
“Melalui kegiatan pelatihan dan lainnya. Peningkatan SDM serta pembangunan mental pegawai sangat penting, karena itu pondasi utama dalam upaya pencapaian target produksi,” cetus Ahsan, sapaan akrab Manager PTPN XII Kebun Kendenglembu, Khubul Wathoni Ahsani Taqwin, STP.
Ada terobosan istimewa yang dilakukan bapak dari Haidar, Najwa dan Arjuna ini. Yakni menerapkan sinergi Pentahelix. Yakni sinergi yang memungkinkan keterlibatan lima unsur penting. Meliputi perguruan tinggi, dunia industri, pemerintah, masyarakat dan media.
“Diharapkan dapat saling mengisi. Karena sinergi merupakan kunci dari mendorong percepatan kemajuan,” tuturnya.
Yang terbaru, kini PTPN XII Kebun Kendenglembu menggandeng media guna mensyiarkan beragam potensi yang dimiliki. Mulai dari potensi perkebunan. Potensi wisata rumah bergaya eropa peninggalan era kolonial Belanda, eksotisme alam hingga ragam coklat kualitas terbaik di Indonesia dari bahan baku kakao setempat. Mulai dari seduhan coklat hangat, bentuk serbuk hingga batangan.
Dan sudah bukan rahasia umum, PTPN XII Kebun Kendenglembu, di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, memiliki sedikitnya 2 destinasi wisata unggulan. Yakni Wisata Waduk Sidodadi (WWS) dan Doesoen Kakao Kendenglembu. Keduanya belum termasuk rumah-rumah perkebunan yang memiliki nilai sejarah peninggalan era kolonial Belanda.
“Upaya yang kami lakukan ini bertujuan agar keberadaan kebun milik pemerintah bisa makin memberi manfaat khususnya kepada masyarakat sekitar. Bisa semakin banyak yang ikut bekerja, sehingga masyarakat sekitar semakin sejahtera,” urai Ahsan. (*)
PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII) Kebun Kendenglembu, di bawah kepemimpinan Khubul Wathoni Ahsani Taqwin, STP, telah menggenjot pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) serta optimalisasi potensi kakao dan karet. Dalam upaya mencapai target yang ditetapkan, Ahsan, begitu ia akrab dipanggil, telah memfokuskan perhatiannya pada kelestarian dan produktivitas komoditas kakao dan karet.
Sejak mengambil alih posisi tersebut pada 15 Mei 2023, Ahsan, yang merupakan seorang putra asli Lamongan, Jawa Timur, telah mengusung berbagai inovasi sejak awal. Langkah pertamanya adalah memastikan pencapaian Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2023 untuk Kebun Kendenglembu dan Kebun Kalirejo, sambil mempersiapkan target RKAP tahun 2024.
“Aktivitas utama kami adalah menjaga kelestarian dan produktivitas kakao dan karet,” ujar Ahsan kepada wartawan pada hari Selasa (27/6/2023).
Selain itu, Ahsan, yang sebelumnya menjabat sebagai Manager di PTPN XII Kebun Silosanen dan PTPN XII Kebun Sumber Tengah, Jember, juga mengutamakan peningkatan pembangunan SDM di seluruh jajaran perusahaan. Dia menyadari bahwa peningkatan SDM dan pembangunan mental pegawai merupakan pondasi utama dalam mencapai target produksi yang diharapkan.
“Kami akan melaksanakan berbagai kegiatan pelatihan dan upaya peningkatan SDM. Pembangunan mental pegawai juga menjadi sangat penting bagi kami, karena itu merupakan pondasi utama dalam mencapai target produksi,” tambah Ahsan.
Salah satu terobosan istimewa yang dilakukan Ahsan adalah menerapkan konsep sinergi Pentahelix. Konsep ini melibatkan lima unsur penting, yaitu perguruan tinggi, dunia industri, pemerintah, masyarakat, dan media.
“Kami berharap adanya saling pengisian antara kelima unsur ini. Karena sinergi merupakan kunci untuk mendorong percepatan kemajuan,” jelasnya.
PTPN XII Kebun Kendenglembu juga telah menjalin kerjasama dengan media dalam rangka mempromosikan berbagai potensi yang dimiliki, mulai dari potensi perkebunan, potensi wisata rumah bergaya Eropa peninggalan era kolonial Belanda, keindahan alam, hingga beragam produk coklat berkualitas tinggi yang dihasilkan dari bahan baku kakao lokal. Produk coklat tersebut meliputi coklat panas, bubuk, dan batangan.
Tidak hanya itu, PTPN XII Kebun Kendenglembu juga memiliki dua destinasi wisata unggulan di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, yaitu Wisata Waduk Sidodadi (WWS) dan Doesoen Kakao Kendenglembu. Selain itu, terdapat juga beberapa rumah perkebunan yang memiliki nilai sejarah sebagai peninggalan era kolonial Belanda.
“Aktivitas yang kami lakukan bertujuan agar kebun milik pemerintah ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar, terutama bagi masyarakat sekitar. Dengan adanya peningkatan kesempatan kerja, diharapkan kesejahteraan masyarakat sekitar juga semakin meningkat,” ungkap Ahsan.(*)